SARASEHAN JURUSAN TEKNIK SIPIL POLINES 2017
Sarasehan adalah pertemuan yang diadakan untuk mendengarkan pendapat atau saran dari seorang ahli dalam bidang tertentu untuk memecahkan atau menuntaskan suatu masalah yang terjadi, pengertian Sarasehan hampir sama dengan penyuluhan, yaitu sama-sama ada pembicara atau penyaji yang mahir dalam bidang yang akan dibawakan atau disampaikan, perbedaanya hanya jika Sarasehan belum ditentukan tema atau target yang akan dibawakan sedangkan Penyuluhan sudah ditentukan tema atu target yang akan dibawakan.
Jurusan Teknik Sipil menggelar acara Sarasehan. Acara sarasehan ini diadakan di Yogyakarta pada tanggal 19 - 20 Agustus 2017. Peserta sarasehan terdiri dari dosen dan staf di Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Semarang.
Pukul 05.00 WIB hari Sabtu dijadwalkan berkumpul di depan kampus tercinta kita, yaitu Politeknik Negeri Semarang. Setelah berkumpul semua, armada yang terdiri dari 2 bus berangkat membawa kita menuju ke Yogyakarta pukul 06.00 WIB.
Sebelum menuju Yogyakarta, kami mengunjungi wisata Lava Tour Merapi. Dengan memakai biro jasa Toyota Land Cruiser Merapi ( TLCM ) yang membantu dalam berwisata. Setelah puas berwisata mengitari kawasan lereng merapi, dilanjutkan perjalanan menuju Yogyakarta. Pukul 15.00 WIB kami tiba di Hotel Prima In Malioboro untuk melakukan check in, karena acara puncak Sarasehan digelar di Aula Hotel yang terletak di lantai 7.
Pukul 18.00 WIB kami pun bersiap diri menuju lantai 7 Hotel untuk melakukan registrasi acara dan juga makan malam. Pukul 19.00 WIB acara Sarasehan pun dimulai. Acara ini dibuka oleh Ir. Wahjoedi, M.T yang bertindak sebagai moderator, dan sambutan oleh Kajur Teknik Sipil Supriyo, S.T., M.T. Kemudian dilanjutkan penyampaian materi oleh ketua Program Studi Teknik PPG Marsudi, S.T., M.T dan juga ketua Program Studi PPJ Warsiti, S.T., M.T. Acara Sarasehan selesai pukul 22.00 WIB.
Keesokan hari nya sebelum kembali ke Semarang, kami mampir mengunjungi Pantai Glagah yang berlokasi di Kulonprogo. Di sana tersaji fenomena alam yang tidak banyak dimiliki oleh pantai-pantai lain di Indonesia. Susunan pemecah ombak dan Laguna yang merupakan semacam telaga atau danau yang diakibatkan oleh terjebaknya ombak laut di daratan yang memiliki cekungan cukup dalam. Oleh karena terjebaknya ombak laut ini, maka air laut yang terperangkap di cekungan menjadi genangan semacam telaga. Sampai pukul 12.00 WIB kami melanjutkan perjalanan untuk makan siang dan juga ibadah di Ambarketawang Rest Area yang berada di daerah Gamping.
Pukul 14.30 WIB kami pun perjalanan pulang ke Semarang, alhamdulillah sampai dengan selamat sekitar pukul 17.30 WIB