BUNKER KALIADEM MERAPI

Bunker adalah sejenis bangunan pertahanan militer.Bunker biasanya dibangun di bawah tanah, yang berfungsi untuk tempat berlindung, bersembunyi dan menyelamatkan diri dari serangan musuh dan juga bencana letusan gunung berapi.

Dusun Kaliadem terletak 1-2 km di sebelah barat Desa Kinahrejo. Dari Yogyakarta berjarak sekitar 35 km ke arah utara menuju Kaliadem. Sampai saat ini belum ada transportasi umum untuk menuju ke tempat ini. Untuk itu disarankan untuk meggunakan kendaraan pribadi atau memakai jasa rental mobil untuk mengunjungi tempat ini sehingga dapat selain mengunjungi lava tour juga dapat menikmati obyek-obyek lainhya dengan mudah. Di dusun ini terdapat sebuah bunker yang digunakan sebagai tempat berlindung dari lahar. Sayangnya, bunker ini hanya dapat melindungi dari lahar dingin. Sehingga, pada 2006, dua orang mahasiswa UII yang masuk untuk berlindung dari awan panas, justru terperangkap dan tewas di dalam bunker.

Sabtu tanggal 19 Agustus 2017, warga Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Semarang sempat singgah ke Yogyakarta dan mencoba langsung Lava Tour Merapi di kawasan Kaliurang, Yogyakarta. Saat itu jeep sempat berhenti di Desa Kaliadem yang porakporanda karena bencana letusan Merapi dahsyat pada tahun 2010 silam. Selain sisa-sisa pasir dan permukaan tanah tandus, akan tampak juga sebuah bunker yang konon digunakan sebagai tempat perlindungan dari bahaya lahar panas. NAma bunker itu adalah Bunker Kaliadem. Setelah pintu besi bunker yang berat didorong, terlihat satu ruangan lapang seukuran ruang kelas di dalam bunker. Bentuk ruangannya berbentuk setengah lingkaran, dengan bekas lahar panas yang telah membatu di tengah bunker. Satu-satunya sumber penerangan, anda harus menyalakan senter atau HP untuk bisa melihat dengan lebih jelas.

Walaupun banyak cerita-cerita tentang Bunker kaliadem yang cukup menyedihkan, namun jangan lupa bahwa pemandangan di sekitar bunker sangat istimewa. Terlebih jika cuaca terang, terlihat kawanan awan di langit, pemandangan yang indah dan gunung merapi yang berdiri kokoh.