WISATA LAVA TOUR MERAPI 2017
Gunung Merapi adalah gunung berapi teraktif di Indonesia yang terletak di tengah Pulau Jawa. Gunung dengan ketinggian puncaknya yang mencapai 2.968 meter dpl ini tercatat mengalami erupsi sebanyak 2 sampai 5 tahun sekali, bahkan sejak tahun 1548, gunung yang dikelilingi oleh pemukiman padat penduduk ini diperkirakan telah meletus hingga 68 kali.
Yogyakarta punya banyak destinasi wisata petualangan. Salah satunya adalah Merapi Lava Tour yang berlokasi di Kaliurang, tepat di kaki Gunung Merapi. Merapi Lava Tour mengajak wisatawan naik mobil Jeep menyusuri bekas aliran lahar pasca terjadinya letusan Gunung Merapi. Sepanjang perjalanan, wisatawan akan diajak mampir ke beberapa destinasi pasca letusan seperti Museum Sisa Hartaku dan Bunker Kaliadem.
Pesona baru atas keindahan Merapi muncul setelah letusan terakhirnya yang dahsyat tahun 2010 dan menewaskan banyak orang termasuk "si penunggu merapi" mbah Marijan. Kini sebagian lereng Merapi menjadi lautan debu lava dan menciptakan keindahan alam tersendiri yang membawa rejeki bagi penduduk setempat dengan menampilkan "WISATA LAVA TOUR MERAPI" yang banyak mengundang rasa penasaran untuk berkunjung ke sana. Sensasi dahsyat sangat terasa dengan menyaksikan hamparan debu lava bekas muntahan Merapi dipadu dengan birunya gunung yang menjulang tinggi diantara semak belukar.
Lokasi dan Akses Lava Tour Merapi
Starting point paket Lava Tour Merapi ini ada dua, pertama di Terminal Tlogo Putri, Kaliurang dan yang kedua di Dusun Ngrangkah, Desa Pangukrejo, Kecamatan Umbulharjo. Dari Yogyakarta bisa ditempuh menggunakan kendaraan pribadi salam 30 – 45 menit menyusuri Jalan Kaliurang ke utara. Jika ingin naik angkutan umum kamu bisa memulai dari Terminal Condongcatur, kemudian naik angkot jurusan Jogja – Kaliurang dan turun di Terminal Tlogo Putri.
Pada hari Sabtu, tanggal 19 Agustus 2017 warga Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Semarang mengunjungi wisata ini. Dengan memakai biro jasa Toyota Land Cruiser Merapi ( TLCM ) yang membantu dalam berwisata. Ada beberapa paket rute Merapi Lava Tour, diantaranya adalah :
1. Paket I ( Short )
Route : Dari basecamp TLCM menyusuri sungai opak menuju ke desa petung dan ke mesum Sisa Harta setelah itu menuju desa kaliadem dan ke bekas Bunker di desa Kaliadem, setelah puas foto-foto dan melihat view Gunung Merapi yang sangat mempesona itu lanjut ke Batu Alien, Batu Alien adalah batu besar yang menyerupai wajar manusia. jika pengunjung sudah merasa puas kita lanjut kembali ke basecamp TLCM. Untuk durasi kita menyesuaikan pengunjung guna untuk memuaskan pengguna jasa kita, tapi perjalanan normal biasanya 1-2 jam untuk paket 1.
2. Paket II ( Medium )
Route : Dari Batu Alien yang di paket I kita menuju sungai Gendol yang merupakan jalur utama lava dari Gunung Merapi dan menyeberangi sungai Gendol tersebut untuk menuju makam mbah Maridjan yang berada di desa Srunen, setelah dari makam kita kembali menuju basecamp TLCM. Untuk durasi biasanya 2-3 jam untuk paket II.
3. Paket III ( Long )
Route : Setelah paket I dan II yang berakhir di makam mbah Maridjan tadi kita masih naik ke atas menuju ke Stiper Bukit Glagah Sari, di sana ada gardu pandang yang dari puncak Gunung Merapi cuma 3,5 KM. Jadi kalau pas Gunung Merapi dalam cuaca cerah kita bisa melihat pesona Gunung Merapi dengan sangat jelas. Setelah pengunjung merasa puas melihat view Gunung Merapi kita kembali lagi ke basecamp TLCM. Untuk durasi sekitar 3-4 jam untuk paket III.
4. Paket Sunrise
Route : Start jam 5 pagi mengikuti paket I (short) .
Sebelum berangkat kami dibagikan masker oleh driver untuk dipakai selama berada di atas jeep karena perjalanan akan melewati jalan berbatu pasir dan berdebu. Sepanjang jalan kami disajikan oleh pemandangan yang membuat kagum antara ngeri, haru dan kagum terhadap kebesaran Sang Maha Kuasa. Jeep melaju dengan lincahnya melewati jalan yang tidak rata dan berlubang. Untuk dapat menikmati jalanan yang terjal dan berbatu harus terus berpegangan kuat-kuat supaya tidak terjungkal saat pengemudi beraksi menginjak rem atau menarik gas secara mendadak. Seru, tegang dan fun.
Rute pertama dimulai dengan melewati lautan pasir dan bebatuan. Kemudian makam massal, Tuga Ambruk, Museum Mini Sisa Hartaku. Kemudian jeep menuju ke batu alien. Jika diperhatikan dengan seksama memang batu itu terlihat seakan memiliki mata, telinga dan mulut. Batu ini terletak di pinggir Kali Gendol. Di akhir perjalanan kami dibawa ke Bunker daerah Kaliadem. Bungker memiliki pintu terbuat dari besi. Pengunjung diizinkan masuk ke dalam bunker, di dalamnya terdapat satu ruangan lapang seukuran ruang kelas dan juga ada dua buah kamar mandi. Bentuk ruangannya berbentuk setengah lingkaran, dengan bekas lahar panas yang telah membatu di tengah bunker. Satu-satunya sumber penerangan, anda harus menyalakan senter atau HP untuk bisa melihat dengan lebih jelas.
Setelah puas berwisata, Jeep pun membawa kembali menuju ke basecamp dengan rute yang berbeda dengan rute perjalanan awal kami. Angin bertiup sepoi sepoi melewati jalan beraspal halus. Sungguh wisata yang sangat seru.